Bismillah

" AJARKANLAH ILMU YANG KAMU KETAHUI WALAUPUN SATU HURUF"

Selasa, 19 April 2016

Ilmumu adalah Hak Mereka


Ilmu itu tidak mudah untuk di pahami, butuh beberapa kali membaca buku untuk memantapkan pemahaman tentang ilmu tersebut. Namun, seorang pelajar atau penimba ilmu harus sadar bahwa ilmu itu tidak akan berkurang ababila kita ajarkan kepada orang lain, bahkan ilmu yang diajarkan akan menjadi kuat di dalam pikiran kita  karena kita sering mengulang-ulang ilmu tersbut. Oleh sebab itu, janganlah pelit dengan ilmu yang engkau miliki meskipun ilmu itu kamu dapatkan dengan modal uang yang tidak sedikit.

Ilmu itu sangat luas tidak ada batasannya, bayangkan saja, ilmu ada dimana-mana di desa, kota, dalam negeri, luar negeri bahkan di luar bumi juga ada ilmu. Semua ilmu itu boleh kita pelajari dengan tujuan untuk mengetahui kekuasaan Allah dan menambah keyakinanmu untuk memeluk agama islam. Adakah orang yang pelit dengan ilmunya? jika ada maka perlu kamu baca dan cermati hadist ini.

Dikisahkan dari Alqamah bin Sa'd bin Abdurrahman bin Abza, dia menerima hadist dari ayahnya, bersumber dari kakeknya Abdurrahman bin Abza ra sebagai berikut: Suatu hari Rasulullah saw berkhotbah, setelah memanjatkan pujian kepada Allah, Rasul menyinggung perihal sebagian kelompok umat islam dan memuji mereka. Lalu, Nabi bersabda "sungguh mengherankan suatu kaum enggan memberi pemahaman agama kepada orang lain, tidak mengajari mereka, tidak berusaha mencerdaskan mereka, tidak menganjurkan berbuat baik dan tidak mencegah mereka berbuat mungkar. Mereka juga enggan belajar dari orang lain, enggan mendalami ilmu dan enggan meminta nasihat. Demi Allah suatu kaum hendaknya mengajari kaum yang lain, memberi mereka pemahaman, mencerdaskan mereka, menganjurkan mereka berbuat baik dan mencegah berbuat mungkar. Begitu pula suatu kaum hendaknya belajar dari kaum lainnya, berusaha mencari pemahaman dan meminta nasihat kepada mereka. Sebab, jika suatu kaum enggan melaksanakan anjuran-anjuran itu sama halnya mereka mengharapkan aku menyegerakan hukuman bagi mereka di dunia.

Sumber: Muhammad Sang Guru, halaman 14



Ilmu itu hak orang yang tidak berilmu, mereka layak mendapatkan ilmu dari orang yang berilmu. Sesuai dengan hadist diatas, semestinya orang berilmu mengajarkan ilmunya kepada orang-orang yang tidak berilmu dan semestinya orang yang tidak berilmu pun seharusnya mendatangi orang yang berilmu. Jika kebaikan ini terlaksana secara berkelanjutan maka ilmu itu akan bertambah dan tidak akan hilang karena sudah ada generasi baru yang memilki ilmu tersebut. Di sisi lain, apabila orang yang berilmu tidak mau mengajarkan ilmunya pada orang yang tidak berilmu dan orang bodoh juga tidak mau mendatangi orang yang berilmu maka ilmu itu akan berkurang meskipun ilmu itu berkembang. Hal ini mendatangkan amarah Rasul kepada pelaku hal ini sebagaimana pada kalimat terakhir di dalam hadist tersebut.

Mulai saat ini, mari kita sadar diri, apakah kita termasuk orang yang berilmu atau bukan. Jika kita berilmu, maka kenali ilmu itu dan ajarkan, kepada orang lain dan jika kamu tidak berilmu maka belajarlah kepada orang memiliki ilmu. Ajarkanlah ilmu itu walau hanya satu huruf kepada orang yang tidak tau.

Sekian
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar